5 Penyebab Kim Kardashian Cerai Begitu Cepat

Jakarta - Pernikahan Kim Kardashian dan Kris Humphries hanya bertahan dua bulan. Kenapa pasangan yang menikah pada 20 Agustus 2011 lalu itu cerai begitu cepat?

Psikoterapis dan juga penulis 'How to Be a Grown Up', Stacy Kaiser mengemukakan analisanya soal penyebab perceraian Kim dan Kris. Inilah lima hal yang dilihat Kaiser dalam pernikahan Kim dan Kris yang menyebabkan keduanya bercerai, seperti dikutip dari USA Today:

1. Kim Terlalu Mendengarkan Perkataan Ibunya Ketimbang Suaminya
Saat Kim memutuskan untuk mempertahankan namanya, socialite 31 tahun itu mendiskusikan masalah tersebut dengan ibunya bukan Kris. Padahal dalam sebuah pernikahan, suami juga ingin ikut berpartisipasi dalam sebuah pengambilan keputusan yang memang menyangkut masalah bersama.

Dalam urusan karir, Kim boleh saja masih meminta pendapat ibunya, Kris Jenner yang memang menjadi manajernya. Namun dalam urusan pribadi, dia seharusnya berdiskusi dengan ibunya. Kris lah orang yang ingin hidup bersama dengan Kim selamanya, bukan sang ibu.

2. Kris Mencoba Menghukum Kim Sebelum Pernikahan
Dalam liputan khusus soal pernikahan mereka, Kris mengatakan dia sengaja menumbuhkan kumis karena ingin membuat Kim kesal. Memberikan hukuman atau sengaja membuat orang yang kita cintai kesal, merupakan sebuah tanda bahaya dalam pernikahan.

Dalam sebuah pernikahan yang sehat, pasangan mengekspresikan kekesalan mereka dan bukan melakukan sesuatu yang bisa membuat pasangannya tersakiti. Kalau itu yang dilakukan, pesan yang akan ditangkap pasangan adalah: Anda ingin membuatnya kesal dan tidak peduli apa konsekuensi yang didapat.

3. Perselisihan Keluarga Bisa Berdampak Buruk Pada Pernikahan
Kedua saudara perempuan Kim kerap menyerang Kris, dengan izin Kim. Seharusnya yang dilakukan Kim adalah memberitahukan pada dua saudarinya untuk stop menyerang suaminya. Pasangan suami-istri seharusnya saling mendukung, bukan menyerang satu sama lain.

4. Pasangan Pengantin Baru Butuh Waktu untuk Saling Mengenal
Pasangan pengantin baru yang sudah pacaran bertahun-tahun pun butuh waktu untuk menyesuaikan diri pasca resmi menjadi suami-istri. Apalagi pasangan pengantin yang pacarannya hanya sebentar seperti Kim dan Kris. Keduanya pacaran selama enam bulan sebelum akhirnya menuju pelaminan.

Namun setelah menikah, Kim justru jarang menghabiskan waktu bersama Kris. Ia sibuk dengan pekerjaannya dan reality show barunya di New York.

Menurut Stacy, Kim seharusnya berusaha menyesuaikan diri menjadi seorang istri. Ia percaya semua pasangan butuh waktu dan energi lebih untuk melakukan hal itu sehingga akhirnya mereka memiliki dasar hubungan yang kuat.

Setelah menikah, pasangan biasanya akan melalui masa yang disebut 'masa bulan madu'. Di masa itu, pasangan merasa selalu bahagia dan tidak ada sesuatu yang salah.

Namun yang perlu diperhatikan adalah masa sesudah itu. Stacy menyebut masa setelah bulan madu itu sebagai masa 'pasangan benar-benar saling mengenal satu sama lain'. Di masa itulah sifat dan sikap buruk terlihat dan pasangan berusaha beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan kedua hal tersebut.

5. Kim dan Kris Kurang Saling Menghargai Satu Sama Lain
Saling menghargai dan percaya merupakan dua faktor yang cukup penting dalam pernikahan. Dalam mengambil keputusan yang terkait soal hubungan, pasangan harus mempertimbangkan kepentingan satu sama lain. Anda juga harus berusaha memprioritaskan suami atau istri serta anak. Jadilah orang yang selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk pasangan Anda.

Stacy menuturkan cukup banyak orang yang menganggap pernikahan Kim dan Kris hanya untuk mencari popularitas saja. Namun psikoterapis itu tidak merasakan hal tersebut. Dalam liputan spesial pernikahan keduanya, ia melihat memang ada kesedihan, kemarahan dan kekecewaan dari pasangan yang berbeda usia lima tahun itu.

Dalam pandangannya, kalau memang untuk mencari popularitas, Kim dan Kris seharusnya kerap muncul ke publik sebagai pasangan yang dimabuk cinta dan bahagia. Namun begitu menginjak bulan kedua pernikahan, keduanya justru kerap berkonflik.