Pemuda
ini lulus dengan nilai memuaskan. Tentu saja ia sangat ingin senang.
Namun tak ada yang bisa menduga jalannya takdir. Suatu saat pemuda ini
terserang penyakit influensa, dan sejak saat itu fisiknya menjadi lemah
hingga mudah terserang berbagai macam penyakit. Hingga karena komplikasi
penyakit yang beragam, ia menjadi lumpuh. Tubuhnya tidak mampu lagi
digerakkan sama sekali. Semua dokter yang menanganinya mengatakan kepada
Dr.Khalid, kalau kemungkinan kesembuhan untuk pemuda itu sekitar 10%
saja.
Pada saat Dr.Khalid
membesuknya di rumah sakit, ia melihat pemuda itu tak berdaya diatas
ranjangnya. Dr.Khalaid datang untuk menghiburnya. Namun Subhanallah, apa
yang ia dapatkan justru sebaliknya, wajah pemuda it cerah jauh dari
mendung kedukaan. Pada wajah itu jelas sekali terpancar cahaya dan
kilauan iman.
”Alhamdulillah, saya
dalam keadaan sehat-sehat saja. Saya berdoa kepada Allah Subhanahu wa
Taa’ala semoga Anda lekas sembuh.” kata Dr.Khalid membuka pembicaraan.
Di luar dugaan pemuda itu menjawab,”Terimakasih untuk doamu. Sesunggunya
saudaraku, mungkin saat ini Allah tengah menghukumku karena lalai dalam
menghafal Al-Qur’an. Allah menguji saya, agar saya segera menuntaskan
hafalan saya. Sungguh ini adalah nikmat yang tiada terkira.”
Dr.Kahlid terpana
mendengar jawaban menakjubkan itu. Bagaimna mungkin cobaan begitu berat
yang tengah dialami pemuda itu dianggap sebagai suatu nikmat?
Benar-benar ini adalah suatu pelajaran baru yang amat berharga bagi
dirinya sehingga ia merasa tak berharga dihadapan pemuda itu.
Dr.kahlid teringat akan
sabda Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam : ” Sungguh mengagumkan
perkara seorang mukmin. Seluruh perkaranya mengandung kebaikan. Hal ini
hanya ada pada seorang mukmin. Ketika ia dikaruniai kesengangan ia
bersyukur, maka hal iti baik baginya. Dan ketika ia ditimpa kesedihan,
ia menghadapinya dengan sabar dan tabah, maka hal itu baik baginya.”
(Riwayat Muslim)
Jujur saja Dr.Kahalid
teramat mengagumi ketabahan pemuda itu. Beberapa pekan kemudian ia
membesuk sahabatnya itu, sepupu sang pemuda berkata,”Coba gerakkan
kakimu, coba angkat kakimu ke atas.” Pemuda itu menjawab,”Sungguh saya
amat malu kepada Allah untuk terburu-buru sembuh. Jika kesembuhan itu
yang terbaik bagi Allah, aku bersyukur. Namun, apabila Allah tidak
memberikan kesembuhan padaku hanya agar aku tidak melangkah ke
tempat-tempat maksiat aku pun bersyukur. Allah Maha Tahu yang terbaik
untukku.
Allahu Akbar, betapa
kalimat itu sangat menggetarkan. Setelah peristiwa itu Dr.khalid
menempuh program magisternya ke luar kota. Beberapa bulan setelah itu ia
kembali dan yang pertama diingatnya adalah pemuda sahabatnya itu. Dalam
benaknya ia berpikir,”Paling saat ini ia sedang terbaring lemah di atas
kasurnya, jika ia kemana-mana pastilah ia digotong.”
Ternyata menurut
teman-temannya pemuda itu sudah pindah ke ruang penyiapan untuk
mendapatkan pengobatan alami. Pada saat Dr.Khalid menemuinya, ia tengah
duduk di kursi roda. Dr.Khalid senang sekali melihatnya hingga
berkali-kali ia mengucapkan syukur.
Pemuda
itu dengan spontan menyampaikan kabar gembira yang tak terduga
”Alhamdulillah saya telah menyelesaikan bacaan Al-Qur’an.” katanya penuh
semangat. ”Subhanallah” Dr.Khalid memekik kagum. Setiap kali
membesuknya ia selalu mendapat hikmah yang semakin mempertebal
keimanannya.
Tidak lama berselang,
Dr.Khalid kembali pergi ke luar kota selama empat bulan. Dan selama itu
pula ia tidak pernah bertemu dengan pemuda sahabatnya yang sangat tabah
itu. Hingga saat ia kembali, ia menerima kenyataan yang amat sulit
diterima oleh akal manusia. Namun, bagi Dzat yang Maha Tinggi, bukanlah
hal yang mustahil terjadi. Jangankan hanya sakit, tulang-belulang yang
telah hancur pun bisa dihidupkan kembali menjadi manusia yang utuh.
Pada waktu Dr.Khalid
sedang shalat di mushalla rumah sakit itu. Tiba-tiba ia mendengar sapaan
seseorang, ”Abu Muhammad!” Reflek dia menoleh dan pandangan di
hadapannya membuatnya terpana. Ia tak mapu mengucap sepatah kata pun.
Benar, Wallahi (Demi Allah -red) yang berdiri di hadapannya adalah
pemuda sahabatnya yang dulu lumpuh total. Namun di hadapannya kini ia
dapat berjalan kembali dengan normal dan segar bugar. Allahu Akbar,
sesungguhnya keimanan lah yang dapat memunculkan keajaiban.
Spontanitas, Dr. Khalid
menangis. Pertama dia menangis karena terharu dan senang akan karunia
Allah berupa kesembuhan untuk sahabatnya itu. Kedua ia menangis untuk
dirinya sendiri yang selama ini lalai untuk mensyukuri nikmat-nikmatNya.
Ternyata, karunia untuk
sahabatnya tidak hanya sebatas itu. Ia diterima sebagai delegasi
Universitas Malik Su’ud Riyadh, kerajaan Saudi Arabia untuk melanjutkan
studi magisternya. ”Dr. Khalid apa yang saya terima ini justru akan
menjadi malapetaka bagi saya jika saya tidak mensyukurinya.” Paparnya
kepada Dr.Khalid.
Setelah tujuh tahun,
pemuda itu mengunjungi Dr. Khalid kembali dalam rangka mengantar
kakeknya yang terkena penyakit hati. Dan Subhanallah, ia telah menjadi
seorang mayor!
Dr.Khalid kembali
meneteskan airmatanya. Ia berdoa kepada Allah agar pemuda itu selalu
dalam kebaikan dan selalu istiqomah di dalam iman dan islam. Sungguh
Allah Maha Mendengar dan Mengabulkan permohonan setiap hambaNya.
(Ummu Faros, dari penjagaan Allah kepada hamba-hambaNya yang shalih; Khalid Abu Shalih )
26 komentar:
cerita kisah yang membawa suri tauladan
kesabaran yang berbuah nikmat..
maha pencipta memang maha segalanya,,,,
information that provides benefits
information that provides benefits
memang kesabaran pasti ada buah hasilnya juga
mudah mudahan saya juga di kasih kesabaran yang luar biasa utk menjalani kehidupan ini
amiin
sekilas info yang bermanfaat
kesabaran mengajarkan kita banyak hal dan memberikan manfaatnya
Subhanallah, inspiratif banget untuk penyemangat yang lagi sakit...
:)
SEMOGA BISA MENJADI CONTOH UNTUK KITA..
Inilah motivasi yang baik, bagi kita kesabaran adalah kunci sukses
tidak ada yang tidak mungkin jika allah swt sudah berkehendak.
percaya saja kalo yang terjadi pada diri kita ini pasti ada rencana yang sangat baik yang akan di berikan kepada kita oleh allah swt.
kesabaran yang sangat luar biasa...
cerita yang sangat bagus..
semoga bermanfaat untuk orang banyak.
iman dan taqwa kepada Allah adalah kuncinya
Percaya kepada yang diatas dan kesabaran ialah kunci utama kesembuhan dari penyakitnya..
Peluang Usaha Terapi Ion Elektrik Modal Terjangkau.!!
Subahanalloh maha besar Alaah dengan segala kekuasannya, sungguh pembuktian yang nyata "tidak ada yang tidak mungkin baginya"
subhanallah, allah maha penyayang lagi pengasih..
bukti kekuasaan allah swt ..
kesabaran yang membuahkan hasil . .
:D
kesabaran merupakan sebuah tolak ukur keimanan seorang muslim
subhanallah jadi malu sama diri sendiri.
subahnallah allah memberi cobaan bagi kita utk mengetes kualitas iman kita
iman yang kuat dan percaya akan menuju ke jalan-NYA...
obatpenyakitdiabetesbasah
obatdiabetesmellituspalingmujarab
jualobatwasirherba
jualobatherbalwasirampuh
ramuanuntukpenyakitdiabetesbasah_85
jualobatherbaluntukwasiratau
ramuanuntukpenyakitdiabetesbasah
jualobatherbaluntukambeienmurah
ramuanuntukpenyakitdiabetesbasah_16
jualobatherbaltradisionalampuhwasir
jualobatambeien
jualobatherbalampuhwasirmurah
jamupenyakitdiabetesbasah
jualobatampuhherbaluntukambeien
jualobatambeienherbal
jualobatambeienherbalmurahterjamin
pantanganpenyakitdiabetesbasah
Posting Komentar